Menikmati Surga Wakatobi Ala Backpacker

0 komentar
Sebutan Surga di Atas dan Surga di Bawah kata Trinity,Naked Traveler ternyata memang real adanya. Banyak orang yang punya mimpi untuk dapat menikmatinya, namun sayangnya jalan yang panjang dan biaya yang tidak sedikit harus ditempuh untuk menuju Wakatobi, Salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut. So, di sini saya ingin berbagi sedikit pengalaman bagi teman-teman yang mau backpackeran ke Wakatobi.
 
Dari manapun kita, pertama-tama harus menuju Kota Makassar terlebih dahulu kemudian ada beberapa pilihan menuju Wakatobi.
  • Pertama, dari Makassar naik Pesawat menuju kota Kendari, lalu dilanjutkan naik pesawat kecil ke Wanci di Pulau Wangi-Wangi.
  • Kedua, dari Makassar naik pesawat menuju Kota Bau-Bau, lalu dilanjutka dengan naik kapal penumpang menuju Wanci, Keledupa, Tomia atau Binongko. Untuk maskapai yang melayani Rute Makassar-Kendari/Bau-Bau ada Merpati Air, Lion Air dan Express Air. Untuk Merpati dan Lion Air bisa dilihat dan dibeli via Internet sedangkan Express Air tidak ada jalur Onlinenya. Tarif sekali terbang dari Rp. 300.000-700.000 tergantung rezeki waktu membeli..:-)
  •  Ketiga, dari Makassar naik Kapal Laut menuju Bau-Bau baru dilanjutkan ke Pulau-pulau di Wakatobi, untuk jadwal kapal Pelni bisa dilihat di Web Resmi Pelni (www.pelni.co.id), jadwal disini lumayan bisa dipercaya, untuk memastikan jamnya bisa ditelpon call centre yang ada. Sedangkan kapal penumpang menuju pulau Wangi-wangi, Keledupa, Tomia dan Binongko setiap malam pukul 9 dari Bau-bau.
Pastinya bagi backpacker seperti kita lebih memilih opsi yang termurah, dan untuk transportasi antar pulau di WaKaToBi dilayani oleh kapal-kapal penunmpang kecil yang lumayan berasa ketika laut sedang berombak. Sesuai pengalaman saya kemaren dari Bau-Bau ke Wanci tarif Kapalnya Rp. 103.000 kemudian dari Wanci ke Tomia Rp. 80.000 karena saya langsung menuju yang terjauh. Sedangkan antar pulau seperti dari Wanci – Keledupa- Tomia – Binongko antar pulau masing-masing Rp. 50.000.



Itenerary :
Berikut Rancangan Itenerary seperti yang kemaren yang sempat saya jalani ketika ke Wakatobi.
Day 1
Kota Asal – Makassar = Ambil penerbangan pagi
Makassar – Bau-Bau = Naik Merpati Air/Lion Air/Express Air sekitar pukul 11 dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Ada waktu beberapa jam di Bau-bau bisa disempatkan jalan ke Air Terjun Tirta Rimba atau Goa Lakasa Atau Pantai Nirwana / Benteng Keraton.
Malam sekitar Pukul 8 menuju pelabuhan, kapal menuju Tomia ada 2 hari sekali, jadi kalau ingin Langsung Menuju Tomia (Rp. 130.000)  atau Keledupa kalau kebetulan tidak ada kapal bisa terlebih dahulu naik kapal ke Wanci (RP. 103.000).

Day 2
Tiba Di Pulau Tomia.
Kapal Langsung Tomia tiba sekitar pukul 9-10. Kalau Naik kapal Wanci sampai pagi pukul 6-7 baru dilanjutkan naik ojek ke pelabuhan Mona dan cari kapal ke  Keledupa (Rp.50.000) atau Tomia (Rp. 80.000).
Bisa dilanjutkan istirahat dulu atau langsung explore daratan Tomia, ke Benteng atau ke Puncak Kahiangan tempat syuting Film Mirror Never Lies.

Day 2
Diving atau Snorkling trip di Tomia. Bagi yang mau Diving bisa menghubungi Pak Ade (081234767854 / 085341300675). Untuk penginapan di Tomia ada Hotel Adijaya ( sekitar 150.000-250.000), atau Homestay bisa minta bantu carikan dengan Pak Ade. 

Day 3
Pukul 8 pagi kapal berangkat ke Pulau Keledupa (Rp.50.000) kurang lebih 3-4 jam, turun di pelabuhan Taaw, Kapalnya tidak merapat di Pelabuhan tapi naik kapal kecil ke pelabuhannya (Rp. 10.000). Kemudian naik ojek ke Pelabuhan Ambeua, tempat penyebrangan ke Pulau Hoga atau bisa langsung menghubungi Pak Jufri (085395303993) dari Hoga untuk menjemput di pelabuhan , sekali berangkat Keledupa-Hoga (Rp. 50.000). Dan sore harinya bisa snorkeling di sekitar dermaga Pulau Hoga.
Day 4
Diving / snorkeling di sekitar pulau Hoga atau sekedar leyeh-leyeh di pantai berpasir Putih. Untuk diving bisa menghubungi dive master Pak Jufri di atas tadi. Sekali diving tarifnya Rp. 350.000 untuk yang sudah punya sertifikat. Sedangkan penginapan di Hoga tidak ada, hanya ada pondokan-pondokan masyarakat yang memang khusus disewakan seperti Bungalow per orang Rp. 50.000. untuk mahal lumayan mahal yaitu Rp. 40.000 sekali makan, jadi biar hemar bisa bawa mie instan atau Roti dari Pulau Utama. Listrik hanya menyala dari pukul 5 sore sampai pukul 11 malam.

 
 
 
Day 5
Kembali ke Keledupa dan bisa lanjut ke Pulau Wanci (Rp. 50.000) atau langsung balik ke Bau-Bau (Rp.100.000) sampai di Bau-bau pukul 8-9 malam.

Day 6
Explore Bau-bau lagi tergantung penerbangan kembali ke Makassar yang biasanya sore hari dan kota Asal masing-masing.


Tips Tambahan:
-          Bergaullah dengan masyarakat,  karena orang Wakatobi baik-baik siapa tau diajak nginap gratis di rumahnya seperti saya kemaren bahkan diajak naik perahu untuk snorkeling dan pastinya Gratis juga cuy..
-          Bawa Losion Anti Nyamuk karena di Pulau Hoga banyak nyamuk kalau musim Hujan. Atau pilih pondokan yang di tepi laut.
-          Bulan 6-8 adalah bulan-bulan datangnya siswa dan mahasiswa dari luar negeri yang penelitian di Pulau Hoga, biasanya semua pondokan sejumlah 143 penuh semua. Jadi usahakan hindari bulan-bulan tersebut atau bisa dihubungi orang di Pulau Hoga untuk memastikan. Jangan lupa untuk memastikan jadwal kapal karena sering berubah-ubah biar tidak ketinggalan. Selamat Mencoba.
 




Jadilah blogger yang cerdas, ingat sumber artikel anda.. Diberdayakan oleh Blogger.