Sebutan Surga di Atas dan Surga di Bawah kata Trinity,Naked
Traveler ternyata memang real adanya. Banyak orang yang punya mimpi untuk dapat
menikmatinya, namun sayangnya jalan yang panjang dan biaya yang tidak sedikit
harus ditempuh untuk menuju Wakatobi, Salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Tenggara tersebut. So, di sini saya ingin berbagi sedikit pengalaman bagi
teman-teman yang mau backpackeran ke Wakatobi.
Dari manapun kita, pertama-tama harus menuju Kota Makassar
terlebih dahulu kemudian ada beberapa pilihan menuju Wakatobi.
- Pertama, dari Makassar naik Pesawat menuju kota Kendari, lalu dilanjutkan naik pesawat kecil ke Wanci di Pulau Wangi-Wangi.
- Kedua, dari Makassar naik pesawat menuju Kota Bau-Bau, lalu dilanjutka dengan naik kapal penumpang menuju Wanci, Keledupa, Tomia atau Binongko. Untuk maskapai yang melayani Rute Makassar-Kendari/Bau-Bau ada Merpati Air, Lion Air dan Express Air. Untuk Merpati dan Lion Air bisa dilihat dan dibeli via Internet sedangkan Express Air tidak ada jalur Onlinenya. Tarif sekali terbang dari Rp. 300.000-700.000 tergantung rezeki waktu membeli..:-)
- Ketiga, dari Makassar naik Kapal Laut menuju Bau-Bau baru dilanjutkan ke Pulau-pulau di Wakatobi, untuk jadwal kapal Pelni bisa dilihat di Web Resmi Pelni (www.pelni.co.id), jadwal disini lumayan bisa dipercaya, untuk memastikan jamnya bisa ditelpon call centre yang ada. Sedangkan kapal penumpang menuju pulau Wangi-wangi, Keledupa, Tomia dan Binongko setiap malam pukul 9 dari Bau-bau.
Itenerary :
Berikut Rancangan Itenerary seperti yang kemaren yang sempat
saya jalani ketika ke Wakatobi.
Day 1
Kota Asal –
Makassar = Ambil penerbangan pagi
Makassar –
Bau-Bau = Naik Merpati Air/Lion Air/Express Air sekitar pukul 11 dari Bandara
Sultan Hasanuddin Makassar.
Ada waktu
beberapa jam di Bau-bau bisa disempatkan jalan ke Air Terjun Tirta Rimba atau
Goa Lakasa Atau Pantai Nirwana / Benteng Keraton.
Malam
sekitar Pukul 8 menuju pelabuhan, kapal menuju Tomia ada 2 hari sekali, jadi
kalau ingin Langsung Menuju Tomia (Rp. 130.000) atau Keledupa kalau kebetulan tidak ada kapal
bisa terlebih dahulu naik kapal ke Wanci (RP. 103.000).
Day 2
Tiba Di
Pulau Tomia.
Kapal
Langsung Tomia tiba sekitar pukul 9-10. Kalau Naik kapal Wanci sampai pagi pukul
6-7 baru dilanjutkan naik ojek ke pelabuhan Mona dan cari kapal ke Keledupa (Rp.50.000) atau Tomia (Rp. 80.000).
Bisa
dilanjutkan istirahat dulu atau langsung explore daratan Tomia, ke Benteng atau
ke Puncak Kahiangan tempat syuting Film Mirror Never Lies.
Day 2
Diving atau Snorkling trip di Tomia. Bagi yang mau Diving
bisa menghubungi Pak Ade (081234767854 / 085341300675). Untuk penginapan di
Tomia ada Hotel Adijaya ( sekitar 150.000-250.000), atau Homestay bisa minta
bantu carikan dengan Pak Ade.
Day 3
Pukul 8 pagi kapal berangkat ke Pulau Keledupa (Rp.50.000)
kurang lebih 3-4 jam, turun di pelabuhan Taaw, Kapalnya tidak merapat di Pelabuhan
tapi naik kapal kecil ke pelabuhannya (Rp. 10.000). Kemudian naik ojek ke
Pelabuhan Ambeua, tempat penyebrangan ke Pulau Hoga atau bisa langsung menghubungi Pak Jufri
(085395303993) dari Hoga untuk menjemput di pelabuhan , sekali berangkat
Keledupa-Hoga (Rp. 50.000). Dan sore harinya bisa snorkeling di sekitar dermaga
Pulau Hoga.
Day 4
Diving / snorkeling di sekitar pulau Hoga atau sekedar
leyeh-leyeh di pantai berpasir Putih. Untuk diving bisa menghubungi dive master
Pak Jufri di atas tadi. Sekali diving tarifnya Rp. 350.000 untuk yang sudah
punya sertifikat. Sedangkan penginapan di Hoga tidak ada, hanya ada
pondokan-pondokan masyarakat yang memang khusus disewakan seperti Bungalow per
orang Rp. 50.000. untuk mahal lumayan mahal yaitu Rp. 40.000 sekali makan, jadi
biar hemar bisa bawa mie instan atau Roti dari Pulau Utama. Listrik hanya
menyala dari pukul 5 sore sampai pukul 11 malam.
Day 5
Kembali ke Keledupa dan bisa lanjut ke Pulau Wanci (Rp.
50.000) atau langsung balik ke Bau-Bau (Rp.100.000) sampai di Bau-bau pukul 8-9
malam.
Day 6
Explore Bau-bau lagi tergantung penerbangan kembali ke
Makassar yang biasanya sore hari dan kota Asal masing-masing.
Tips Tambahan:
-
Bergaullah dengan masyarakat, karena orang Wakatobi baik-baik siapa tau
diajak nginap gratis di rumahnya seperti saya kemaren bahkan diajak naik perahu
untuk snorkeling dan pastinya Gratis juga cuy..
-
Bawa Losion Anti Nyamuk karena di Pulau Hoga
banyak nyamuk kalau musim Hujan. Atau pilih pondokan yang di tepi laut.
-
Bulan 6-8 adalah bulan-bulan datangnya siswa dan
mahasiswa dari luar negeri yang penelitian di Pulau Hoga, biasanya semua
pondokan sejumlah 143 penuh semua. Jadi usahakan hindari bulan-bulan tersebut
atau bisa dihubungi orang di Pulau Hoga untuk memastikan. Jangan lupa untuk memastikan jadwal kapal karena
sering berubah-ubah biar tidak ketinggalan. Selamat Mencoba.